Tautan-tautan Akses

Sanksi PBB terhadap Sudan Selatan Diperpanjang hingga Juli


Duta Besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley, dalam Sidang Dewan Keamanan PBB, di New York, 15 Mei 2018. (Foto: dok).
Duta Besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley, dalam Sidang Dewan Keamanan PBB, di New York, 15 Mei 2018. (Foto: dok).

Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melanjutkan sanksi-sanksi terhadap Sudan Selatan telah diperpanjang 45 hari lagi setelah upaya yang dipimpin Amerika itu disahkan di PBB, Kamis (1/6).

Resolusi itu lolos dengan sembilan suara mendukung dan enam abstain dari 15 negara Dewan Keamanan.

Duta Besar Amerika Nikki Haley mengatakan “Amerika Serikat telah habis kesabarannya. Dan status quo tidak dapat diterima sama sekali. Sudah sejak lama kita semua seharusnya menuntut perbaikan bagi rakyat Sudan Selatan.”

Dewan Keamanan menangguhkan keputusan selama 30 hari mengenai pemberlakuan larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap enam pemimpin Sudan Selatan yang dituduh menghambat perdamaian, tetapi menyatakan langkah tersebut masih akan dibahas, menunggu hasil evaluasi mengenai komitmen para pihak terhadap gencatan senjata.

Akshaya Kumar, Deputi Direktur PBB untuk Pengawasan HAM menyatakan penangguhan itu bisa ditafsirkan sebagai “ancaman kosong.” Tetapi Kumar meyakini tindakan tersebut merupakan “peringatan bagi para komandan yang bertanggungjawab atas pelanggaran,” seperti mantan panglima militer Paul Malong dan menteri informasi Michael Makuei, keduanya sedang dipertimbangkan PBB untuk dikenai sanksi-sanksi.

Duta Besar Sudan Selatan untuk PBB, Akuei Bona Malwal mengatakan pemerintahnya akan mengupayakan perdamaian. Tetapi ia mengatakan usulan untuk menerapkan sanksi tambahan terhadap enam orang itu tidak perlu. [uh]

XS
SM
MD
LG