Hampir 25 persen kaum lelaki di enam negara Asia yangmenjadi responden sebuah penelitian PBB, mengaku melakukan pemerkosaan, setidaknya satu kali.
Penelitian yang diterbitkan hari Selasa di jurnal Lancet Global Health tersebut mewawancarai lebih dari 10.000 lelaki di berbagai lokasi di Indonesia, Papua Nugini, Kamboja, China, Bangladesh dan Sri Lanka.
Sekitar 10 persen dari responden menyatakan telah melakukan hubungan seks secara paksa dengan seorang perempuan yang bukan pasangan mereka. Sementara itu, 24 persen responden mengaku pernah memperkosa pasangan mereka sendiri.
Hampir separuh dari mereka yang mengaku melakukannya, menyatakan mereka memerkosa lebih dari satu perempuan. Sebagian besar menyatakan tidak pernah didakwa atas tindakan mereka tersebut.
Para penulis penelitian tersebut memperingatkan bahwa survei itu belum tentu mencerminkan statistik kasus perkosaan di negara-negara yang diteliti. Namun, mereka menyatakan penelitian tersebut dapat mendorong upaya-upaya mencegah pemerkosaan dan kekerasan lainnya terhadap perempuan.
Penelitian yang diterbitkan hari Selasa di jurnal Lancet Global Health tersebut mewawancarai lebih dari 10.000 lelaki di berbagai lokasi di Indonesia, Papua Nugini, Kamboja, China, Bangladesh dan Sri Lanka.
Sekitar 10 persen dari responden menyatakan telah melakukan hubungan seks secara paksa dengan seorang perempuan yang bukan pasangan mereka. Sementara itu, 24 persen responden mengaku pernah memperkosa pasangan mereka sendiri.
Hampir separuh dari mereka yang mengaku melakukannya, menyatakan mereka memerkosa lebih dari satu perempuan. Sebagian besar menyatakan tidak pernah didakwa atas tindakan mereka tersebut.
Para penulis penelitian tersebut memperingatkan bahwa survei itu belum tentu mencerminkan statistik kasus perkosaan di negara-negara yang diteliti. Namun, mereka menyatakan penelitian tersebut dapat mendorong upaya-upaya mencegah pemerkosaan dan kekerasan lainnya terhadap perempuan.