Sudan menyatakan Arab Saudi menghalangi pesawat Presiden Omar al-Bashir memasuki wilayah angkasanya, hari Minggu, sewaktu ia berusaha terbang menuju Iran.
Kantor berita resmi Sudan memberitakan bahwa pesawat Bashir dipaksa berbalik arah di angkasa dan kembali ke Khartoum setelah para pejabat penerbangan Saudi tidak mengizinkannya melintasi wilayah Saudi.
Menurut laporan itu, Bashir, yang terbang dengan pesawat carter Saudi, menuju Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Hassan Rouhani, dan bahwa pesawatnya telah menerima izin sebelumnya untuk terbang di atas Arab Saudi.
Belum ada komentar langsung dari para pejabat Saudi, dan tidak ada penjelasan mengapa mereka menghalangi Bashir melintasi negara itu.
Hubungan Arab Saudi dan Iran tegang antara lain karena program nuklir Iran.
Para aktivis hak asasi telah menekan negara-negara asing agar tidak menerima Presiden Bashir, yang diburu Mahkamah Kejahatan Internasional atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di kawasan Darfur, Sudan.
Kantor berita resmi Sudan memberitakan bahwa pesawat Bashir dipaksa berbalik arah di angkasa dan kembali ke Khartoum setelah para pejabat penerbangan Saudi tidak mengizinkannya melintasi wilayah Saudi.
Menurut laporan itu, Bashir, yang terbang dengan pesawat carter Saudi, menuju Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Hassan Rouhani, dan bahwa pesawatnya telah menerima izin sebelumnya untuk terbang di atas Arab Saudi.
Belum ada komentar langsung dari para pejabat Saudi, dan tidak ada penjelasan mengapa mereka menghalangi Bashir melintasi negara itu.
Hubungan Arab Saudi dan Iran tegang antara lain karena program nuklir Iran.
Para aktivis hak asasi telah menekan negara-negara asing agar tidak menerima Presiden Bashir, yang diburu Mahkamah Kejahatan Internasional atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di kawasan Darfur, Sudan.