Tautan-tautan Akses

Saudi, Negara-Negara Teluk Lancarkan Serangan Udara di Yaman


Duta Besar Arab Saudi untuk AS Adel al-Jubeir di Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington (25/3). (AP/Carolyn Kaster)
Duta Besar Arab Saudi untuk AS Adel al-Jubeir di Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington (25/3). (AP/Carolyn Kaster)

Duta Besar Saudi untuk AS mengatakan negaranya akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi rakyat Yaman dan pemerintahnya yang sah.

Arab Saudi dan negara-negara Teluk telah melancarkan serangan udara hari Rabu (25/3) terhadap pemberontak Houthi Syiah di Yaman sebagai tanggapan atas permohonan dari Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung internasional.

Pemboman itu terus berlanjut hingga Kamis, dan para pejabat mengatakan pesawat-pesawat tempur sedang menyerang kemampuan Houthi melancarkan serangan mereka sendiri dari udara. ​

Duta Besar Saudi untuk AS Adel al-Jubeir mengatakan kepada para wartawan Rabu malam bahwa Saudi akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi rakyat Yaman dan pemerintahnya yang sah.

Ia menambahkan Houthi selalu menempuh jalan kekerasan dan bahwa Saudi telah berembuk dengan Amerika Serikat sebelum melancarkan serangan itu, tetapi tidak jelas apakah Amerika memainkan peran apapun.

Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat berkoordinasi dengan koalisi militer yang dipimpin Saudi dan menyediakan dukungan logistik dan intelijen, tetapi tidak mengambil tindakan militer secara langsung.

Beberapa negara Teluk juga telah turut dalam operasi militer itu. Bahrain, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab mengeluarkan pernyataan bersama dengan Saudi yang mengatakan mereka sedang melindungi Yaman dari “agresi Houthi.”

Sementara itu, keberadaan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi tidak diketahui, setelah pesawat-pesawat tempur yang dikuasai pemberontak menyerang kompleks kepresidenan di kota Aden, Yaman selatan, Rabu.

Seorang pejabat Yaman mengatakan Rabu malam bahwa presiden selamat di lokasi yang tidak diungkapkan. Tetapi, para pejabat Amerika tidak mengukuhkan laporan bahwa ia telah melarikan diri dari negara itu dengan kapal.

Pasukan yang setia kepada Houthi merebut bandara internasional di Aden Rabu sementara satuan-satuan pemberontak maju ke kota dengan harapan akan mengambil alih-nya.

Pemberontak dengan dukungan satuan-satuan angkatan darat yang membelot juga merebut pangkalan udara Al-Anad, darimana Amerika telah meluncurkan pesawat tak berawak untuk menyerang al-Qaida. Pasukan Amerika telah ditarik dari Yaman pekan lalu karena keamanan yang memburuk.

Yaman telah terjerumus ke dalam kekerasan dan kekacauan sejak kebangkitan rakyat menggulingkan Presiden otoriter Ali Abdullah Saleh tahun 2012.

Houthi, yang diyakini kalangan luas dibantu oleh Iran, telah merebut ibukota dan memerangi Sunni dan suku lain sementara mereka berusaha memperluas kekuasaan mereka ke seluruh negara itu.

XS
SM
MD
LG