Brazil telah menyelesaikan bagian-bagian dari proyek prasarana yang berbiaya paling tinggi menjelang Piala Dunia di Rio de Janeiro.
Presiden Brazil Dilma Rousseff naik bus untuk menandai pembukaan resmi Minggu (1/6) sebuah jalur bus yang menghabiskan anggaran US$700 juta untuk mengangkut orang dengan cepat antara bandar udara dan stasiun-stasiun kereta api bawah tanah di bagian barat kota itu. Tidak ada rel kereta api bawah tanah di Rio untuk menuju bandar udara internasional.
Jaringan bus Transcarioca adalah rute bus 39 kilometer dengan jalur-jalur khusus untuk bus yang diperkirakan akan mengangkut 320 ribu penumpang sehari.
Walaupun rute itu sekarang terbuka, belum semua stasiun busnya selesai dibangun.
Proyek bus itu adalah salah satu dalam daftar proyek prasarana yang tidak akan selesai sepenuhnya sebelum turnamen sepakbola dunia tertinggi dimulai 12 Juni.
Presiden Brazil Dilma Rousseff naik bus untuk menandai pembukaan resmi Minggu (1/6) sebuah jalur bus yang menghabiskan anggaran US$700 juta untuk mengangkut orang dengan cepat antara bandar udara dan stasiun-stasiun kereta api bawah tanah di bagian barat kota itu. Tidak ada rel kereta api bawah tanah di Rio untuk menuju bandar udara internasional.
Jaringan bus Transcarioca adalah rute bus 39 kilometer dengan jalur-jalur khusus untuk bus yang diperkirakan akan mengangkut 320 ribu penumpang sehari.
Walaupun rute itu sekarang terbuka, belum semua stasiun busnya selesai dibangun.
Proyek bus itu adalah salah satu dalam daftar proyek prasarana yang tidak akan selesai sepenuhnya sebelum turnamen sepakbola dunia tertinggi dimulai 12 Juni.