Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Rabu (26/7), menyalahkan tidak adanya kepemimpinan menyebabkan dunia gagal mengambil keputusan tegas untuk menghentikan pemanasan global. Ia mengingatkan tujuan utama Perjanjian Iklim Paris kini terancam.
Dalam pidato di hadapan para pemimpin dunia di New York, Guterres mengatakan bahwa jika pelepasan emisi gas rumah kaca dewasa ini tidak diatasi selambatnya 2020, tidak mungkin mempertahankan pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius. Target itu ditetapkan dalam Perjanjian Iklim Paris 2015. Menurut PBB, komitmen pemerintah sejauh ini hanya mencapai sepertiga dari pengurangan yang diperlukan.
Menurut Guterres bencana terkait iklim sudah menimbulkan kerugian senilai $320 miliar secara global dan ada kemungkinan bertambah kalau tingkat pemanasan terus naik. [al]