Sekjen PBB Ban Ki-moon berencana pergi ke Iran pekan depan untuk menghadiri pertemuan negara-negara non-blok, walaupun ditentang oleh Amerika Serikat dan Israel yang mengatakan kunjungan itu memberi kesan yang buruk.
Jurubicara Ban, Martin Nesirky, mengumumkan kunjungan itu hari Rabu. Ia mengatakan pimpinan PBB itu akan menyampaikan keprihatinan masyarakat internasional dan perkiraan mengenai program nuklir Iran, terorisme, hak azasi manusia dan krisis di Siria.
Nesirky mengatakan Ban menyadari sifat yang peka kunjungannya, tetapi pemboikotan merupakan “kesempatan yang disia-siakan.”
Amerika Serikat mengatakan pihaknya prihatin Iran akan menggunakan gilirannya menjadi tuan rumah organisasi 120 negara itu untuk “mengalihkan perhatian dari kegagalannya sendiri.”
Jurubicara Ban, Martin Nesirky, mengumumkan kunjungan itu hari Rabu. Ia mengatakan pimpinan PBB itu akan menyampaikan keprihatinan masyarakat internasional dan perkiraan mengenai program nuklir Iran, terorisme, hak azasi manusia dan krisis di Siria.
Nesirky mengatakan Ban menyadari sifat yang peka kunjungannya, tetapi pemboikotan merupakan “kesempatan yang disia-siakan.”
Amerika Serikat mengatakan pihaknya prihatin Iran akan menggunakan gilirannya menjadi tuan rumah organisasi 120 negara itu untuk “mengalihkan perhatian dari kegagalannya sendiri.”