Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon melakukan perjalanan ke Juba, Sudan Selatan, Kamis untuk bertemu dengan Presiden Salva Kiir dan mengunjungi tempat penampungan PBB bagi warga sipil yang terimbas konflik.
Kunjungan Ban ini dilakukan sementara kelompok-kelompok yang bertentangan dalam proses perdamaian Sudan Selatan mempersiapkan diri untuk membentuk pemerintah persatuan sesuai mandat perjanjian damai yang mereka tandatangani pada bulan Agustus.
Komisi Pemantauan dan Evaluasi Bersama Sudan Selatan pada hari Selasa mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan 1.370 tentara oposisi masuk ke ibukota dalam persiapan bagi pemimpin pemberontak Riek Machar bergabung dengan pemerintahan transisi.
Lebih banyak lagi pasukan keamanan diharapkan bergabung dengan mereka setelah pemerintahan transisi bersama terbentuk.
Setelah perang saudara dua tahun, pemimpin pemberontak Machar dan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir menandatangani perjanjian damai pada bulan Agustus, sepakat untuk menjalankan pemerintah persatuan selama 30 bulan sebelum menyelenggarakan pemilu. Kiir menunjuk Machar sebagai wakil presiden pekan lalu, dalam langkah pertama menuju pembentukan pemerintah persatuan.
Walaupun sudah bergerak menuju solidaritas, pertempuran masih berlanjut di beberapa bagian Sudan Selatan. Selama dua tahun terakhir, puluhan ribu orang telah tewas dan lebih dari dua juta mengungsi karena perang. [as]
