Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan Dewan Keamanan dapat mengirimkan misi militer untuk membantu pemerintah sementara Mali menguasai kembali bagian utara negara itu, tetapi dialog harus menjadi prioritas.
Dalam laporan hari Rabu kepada Dewan, Ban mengatakan pertanyaan-pertanyaan pokok mengenai mempertahankan, melatih, memperlengkapi dan mendanai pasukan yang berjumlah 3.300 tentara itu tetap ada. Ia juga memperingatkan bahwa misi yang dilaksanakan dengan buruk dapat memperburuk situasi kemanusiaan dan menyebabkan pelanggaran HAM yang parah.
Uni Afrika dan Masyarakat Ekonomi negara-negara Afrika Barat sudah menyepakati rencana untuk mengirim pasukan ke Mali. Para diplomat mengatakan Dewan Keamanan dapat menyetujui resolusi yang memberi persetujuannya selambat-lambatnya akhir tahun ini.
Ban menekankan bahwa sebelum intervensi militer apapun, harus ada fokus mengenai pembicaraan politik yang inklusif. Ia juga mendesak Dewan Keamanan untuk memastikan bahwa standar dipenuhi yang menunjukkan kesiapan pasukan dan pelatihan mereka mengenai kewajiban kemanusiaan dan HAM.
Dalam laporan hari Rabu kepada Dewan, Ban mengatakan pertanyaan-pertanyaan pokok mengenai mempertahankan, melatih, memperlengkapi dan mendanai pasukan yang berjumlah 3.300 tentara itu tetap ada. Ia juga memperingatkan bahwa misi yang dilaksanakan dengan buruk dapat memperburuk situasi kemanusiaan dan menyebabkan pelanggaran HAM yang parah.
Uni Afrika dan Masyarakat Ekonomi negara-negara Afrika Barat sudah menyepakati rencana untuk mengirim pasukan ke Mali. Para diplomat mengatakan Dewan Keamanan dapat menyetujui resolusi yang memberi persetujuannya selambat-lambatnya akhir tahun ini.
Ban menekankan bahwa sebelum intervensi militer apapun, harus ada fokus mengenai pembicaraan politik yang inklusif. Ia juga mendesak Dewan Keamanan untuk memastikan bahwa standar dipenuhi yang menunjukkan kesiapan pasukan dan pelatihan mereka mengenai kewajiban kemanusiaan dan HAM.