Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dia memiliki informasi intelijen yang mengindikasikan bahwa Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo dan orang-orang di sekitarnya menghasut para pengikut mereka agar melakukan kekerasan.
Ketua PBB itu mengatakan kepada wartawan hari Jumat bahwa dia sangat prihatin atas jumlah yang meningkat serangan dengan kekerasan di Pantai Gading yang ditujukan pada warga sipil dan penjaga perdamaian PBB setelah pemilu bulan November yang dipersengketakan.
Dia mengatakan dia juga mempunyai informasi yang dapat dipercaya mengenai pelanggaran HAM di negara itu dan mengatakan orang-orang yang melakukan kekerasan akan harus mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka.
SekJen PBB itu mengatakan sangat mengecewakan bahwa Gbagbo tidak mengindahkan keinginan rakyat Pantai Gading dan melepaskan kekuasaan.
Masyarakat internasional mengakui mantan Perdana Menteri Pantai Gading Alassane Ouattara sebagai pemenang pemilu bulan November, tetapi Presiden Gbagbo menolak untuk mengundurkan diri.
Sebelumnya, PBB mengatakan, tiga kendaraan mereka di Pantai Gading telah diserang dan dibakar oleh para pemuda yang setia kepada Presiden Laurent Gbagbo. Jurubicara untuk misi PBB di Pantai Gading, Kenneth Blackman, mengatakan serangan itu terjadi hari Kamis ini di distrik Riviera di ibukota Abidjan.
Tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban dalam insiden hari Kamis (13/1) itu.
