Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan gencatan senjata segera di Yaman, tempat koalisi yang dipimpin Arab Sunni melakukan serangan udara terhadap pemberontak Shiah.
Dalam pidatonya hari Kamis (16/4) di Washington, Ban memperingatkan bahwa Yaman sedang terbakar dan mengatakan penyelesaian satu-satunya adalah semua pihak harus menghentikan pertempuran dan turut dalam perundingan.
“Proses diplomatik yang didukung PBB tetap cara terbaik untuk keluar dari perang yang berkepanjangan dengan makna mengerikan bagi kestabilan kawasan,” katanya di Klub Pers Nasional di Washington.
Paling sedikit 700 orang telah tewas sejak koalisi yang dipimpin Arab Saudi memulai serangan udara tiga minggu lalu terhadap pemberontak Houthi, yang diyakini dibantu oleh Iran.
Sebelumnya pekan ini, utusan khusus PBB untuk Yaman, Jamal Benomar kelahiran Maroko, meengundurkan diri dari jabatannya setelah gagal mendatangkan kedua pihak untuk membicarakan perdamaian.
Sumber-sumber diplomatik telah mengatakan diplomat Mauritania Ismail Quld Cheikh Ahmed akan segera ditunjuk sebagai pengganti Benomar, kemungkinan secepat hari Jumat.
