Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) mengatakan tidak ada atlet balap sepeda yang dinyatakan positif menggunakan doping dalam Tour de France setelah menyelesaikan pengujian terhadap 622 sampel urin dan darah.
Manajer anti-doping UCI Francesca Rossi mengatakan lembaga itu menguji 113 sampel urin untuk obat pendorong stamina EPO dan 15 sampel urin untuk steroid, serta 22 sampel darah diuji untuk zat sejenis EPO dan 18 sampel darah diuji untuk hormon pertumbuhan manusia.
Rossi mengatakan dalam jumpa pers bahwa “kami tidak menemukan hal yang merugikan dalam Tour de France.''
Pengujian itu meliputi 203 sampel yang diambil dari atlet balap sepeda dalam latihan dan 419 sampel selama pelombaan tiga minggu, yang dimenangkan oleh Chris Froome dari Inggris.
Seluruhnya diambil 443 sampel darah dan 179 sampel urin.
Total sampel yang mencapai 622 lebih banyak dibandingkan 566 sampel dalam Tour de France 2012 ketika Frank Schleck dari Luksemburg dinyatakan positif menggunakan zat diuretik yang dilarang.
Manajer anti-doping UCI Francesca Rossi mengatakan lembaga itu menguji 113 sampel urin untuk obat pendorong stamina EPO dan 15 sampel urin untuk steroid, serta 22 sampel darah diuji untuk zat sejenis EPO dan 18 sampel darah diuji untuk hormon pertumbuhan manusia.
Rossi mengatakan dalam jumpa pers bahwa “kami tidak menemukan hal yang merugikan dalam Tour de France.''
Pengujian itu meliputi 203 sampel yang diambil dari atlet balap sepeda dalam latihan dan 419 sampel selama pelombaan tiga minggu, yang dimenangkan oleh Chris Froome dari Inggris.
Seluruhnya diambil 443 sampel darah dan 179 sampel urin.
Total sampel yang mencapai 622 lebih banyak dibandingkan 566 sampel dalam Tour de France 2012 ketika Frank Schleck dari Luksemburg dinyatakan positif menggunakan zat diuretik yang dilarang.
