Enam orang Palestina datang ke Washington untuk memperoleh dukungan menentang rencana Israel untuk meratakan desa kecil Susiya mereka di Tepi Barat, dan pada saat terakhir menemukan bantuan dari Senator Amerika Dianne Feinstein.
Desa tersebut, yang sudah pernah dihancurkan sebelumnya dan terutama berupa kemah-kemah dan bangunan sementara untuk rumah, termasuk di antara sejumlah perkampungan yang terancam akan dihancurkan oleh tentara Israel dan telah menjadi lambang pendudukan Tepi Barat.
Bagi para pendukung Susiya, setiap sikap iktikad baik atau pengakuan terbuka, bagaimanapun kecilnya, oleh seorang anggota Kongres Amerika merupakan bantuan yang dapat mereka gunakan sebagai alat untuk menekan pihak berwenang Israel.
Departemen Luar Negeri Amerika memperingatkan bahwa penghancuran desa itu akan merusak dan provokatif. Sejak itu angkatan darat telah membicarakan hal tersebut, dan batas waktu telah ditetapkan tanggal 13 Oktober.
Dalam usaha untuk memperoleh kemungkinan pendukung kuat dalam Kongres, banyak dari mereka mendukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, para anggota dua keluarga Palestina telah tiba tanggal 18 September di ibukota Amerika. Mereka akan pulang hari Kamis.
“Kami datang untuk meminta anda mendukung kami. Itu cukup. Kami sudah sangat capek,” kata Fatma Nawajaa, seorang penduduk Susiya, dalam pertemuan di Senat Amerika hari Senin (28/9) dengan 15 orang staf Senat.
Penduduk desa itu juga pergi ke New York, di mana mereka bertemu dengan para wartawan di kantor sebuah surat kabar utama. [gp]