Militer Korea Selatan, Rabu (4/11),menyatakan telah menahan seorang pria Korea Utara yang melintasi perbatasan dengan penjagaan ketat dari Korea Utara ke Selatan dan operasi pencarian segera dilakukan.
Pria tersebut ditemukan sekitar pukul 9.50 pagi waktu setempat di ujung timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi dua wilayah Korea. Kepala Staf Gabungan (JCS) juga menambahkan tidak ada pergerakan yang mencurigakan di antara pasukan Korea Utara.
"Sebuah investigasi direncanakan terkait informasi detail mengenai pria tersebut, termasuk cara menerobos dan keinginan untuk membelot," sebut JCS dalam sebuah pernyataan.
Kantor News1, dengan mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pria itu terlihat pertama kali melintasi pagar kawat berduri yang dipasang di sepanjang perbatasan pada pukul 19.26 waktu setempat pada Selasa (3/11, 1026 GMT),
Kantor berita Yonhap melaporkan militer telah mengeluarkan peringatan anti-infiltrasi "Jindotgae" untuk daerah timur perbatasan.
Kementerian pertahanan menolak untuk mengkonfirmasi laporan itu, dengan alasan penyelidikan sedang berlangsung.
Operasi itu dilakukan ketika Korea Selatan pada Rabu (4/11) memulai kembali tur ke bagian selatan DMZ, yang menyaksikan beberapa bentrokan bersenjata yang juga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya acara antar-Korea penting, termasuk beberapa KTT yang baru terselenggara.
Namun, program itu ditangguhkan pada Oktober 2019 setelah wabah demam babi Afrika yang mematikan merebak di Korea Utara kemudian kekhawatiran yang muncul di tengah infeksi baru virus corona pada tahun ini. [mg/ft]