Menurut juru bicara pemerintah provinsi Nangarhar, penyerang meledakkan bom Minggu (17/1) pagi di Jalalabad dalam kompleks perumahan Obaiduallah Shinwari, anggota terkemuka dewan provinsi Nangarhar. Shinwari lolos tanpa cedera.
Media lokal melaporkan serangan terjadi dalam pertemuan tetua suku yang datang ke tempat itu untuk menyambut kembalinya adik Shinwari, Saminullah, yang selama sembilan bulan ditahan Taliban. Laporan-laporan menyebutkan ayah Shinwari, Malek Osman, terluka dalam serangan itu.
Taliban membantah bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Kantor Bantuan PBB di Afghanistan mengutuk serangan itu.
Kompleks kediaman Shinwari terletak di kota yang sama di mana serangan senjata dan bom di dekat konsulat Pakistan hari Rabu menewaskan tujuh orang. Militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. [ka/ii]