Tautan-tautan Akses

Serangan Bom di Kabul, 6 Tewas


Ambulans membawa korban dari dekat lokasi serangan bunuh diri di Kabul, 27 Maret 2023. Serangan yang tidak jauh dari kementerian luar negeri Afghanistan itu menewaskan enam warga sipil dan melukai beberapa lainnya.
Ambulans membawa korban dari dekat lokasi serangan bunuh diri di Kabul, 27 Maret 2023. Serangan yang tidak jauh dari kementerian luar negeri Afghanistan itu menewaskan enam warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

Otoritas Taliban di Afghanistan Senin (27/3) mengatakan serangan bom bunuh diri di luar kantor kementerian luar negeri di ibu kota, Kabul, menewaskan sedikitnya enam orang dan mencederai banyak lainnya.

Para saksi mata mengatakan kepada VOA bahwa serangan itu terjadi di dekat sebuah pos pemeriksaan keamanan sewaktu para karyawan kementerian meninggalkan kantor mereka untuk pulang.

Juru bicara polisi Kabul yang ditunjuk Taliban Khalid Zadran mengatakan tiga personel keamanan termasuk di antara yang tewas.

Organisasi bantuan kemanusiaan internasional yang dikelola Italia, EMERGENCY, mengukuhkan bahwa pusat operasi bedahnya yang berada di dekat lokasi itu, menerima 12 korban cedera, termasuk satu orang anak-anak, sementara dua korban lainnya tewas saat tiba di tempat itu.

Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan maut itu, yang pertama di Afghanistan sejak bulan puasa Ramadan dimulai pekan lalu.

Afiliasi regional ISIS, yang dikenal sebagai IS-Khorasan atau IS-K, telah mengaku bertanggung jawab atas hampir seluruh pengeboman belakangan ini di Afghanistan.

Serangan bom hari Senin ini terjadi sehari setelah Taliban, musuh IS-K, mengumumkan pasukan keamanan mereka menewaskan antara lain tiga anggota penting kelompok teroris itu, dalam operasi belakangan ini terhadap persembunyian mereka di Balkh, provinsi di bagian utara.

Dinas mata-mata Taliban, yang dikenal sebagai Direktorat Jenderal Intelijen, mengidentifikasi salah seorang militan yang tewas sebagai Mawlawi Zaiuddin. Menurut direktorat itu, ia adalah apa yang disebut sebagai gubernur regional IS-K dan pejabat tertinggi kedua di kelompok itu.

“Jika dikukuhkan, ini akan menjadi pukulan signifikan bagi IS-K di Afghanistan Utara. Taliban telah berkomitmen dalam Perjanjian Doha untuk memerangi IS-K. Disingkirkannya para pemimpin ISIS ini mengindikasikan bahwa Taliban menjalankan komitmennya,” cuit Zalmay Khalilzad, mantan utusan khusus AS untuk Afghanistan, Senin (27/3). [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG