Taliban Pakistan mengaku bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri ganda yang menarget seorang pejabat tinggi keamanan Pakistan, Rabu (7/9), yang menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk istri pejabat tersebut.
Polisi menyatakan penyerang pertama meledakkan mobilnya di luar kediaman wakil ketua Frontier Coprs, pasukan paramiliter Pakistan di Quetta, di bagian barat daya. Setelah serangan itu, pelaku kedua yang berjalan kaki menyerbu masuk rumah pejabat itu dan meledakkan diri.
Rumah tersebut rusak parah akibat serangan. Ledakan juga melukai lebih dari 60 orang.
Pasukan paramiliter Pakistan sangat aktif dalam perang melawan kelompok Taliban Pakistan di kawasan barat laut, termasuk wilayah-wilayah kesukuan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Juga awal pekan ini, pasukan paramiliter mengambil bagian dalam operasi bersama badan intelijen Pakistan dan Amerika di Quetta untuk menangkap tersangka agen-agen senior Al-Qaida.
