Pemerintah Mali mengatakan 53 tentara dan seorang warga sipil tewas dalam serangan militan terhadap sebuah pos militer di bagian utara negara itu.
Serangan pada Jumat (1/11) itu adalah salah satu kekerasan ekstremis paling mematikan akhir-akhir ini.
Yaya Sangare, Menteri Komunikasi Mali, mengatakan 10 korban selamat ditemukan di pos Angkatan Darat di Indelimane, kawasan Menaka.
"Situasinya terkendali," kata Sangare di Twitter.
Pemerintah mengatakan dalam pernyataan: "Pasukan telah dikerahkan untuk mengamankan kawasan itu dan memburu para pelakunya."
Belum ada pihak yang segera mengklaim tanggung jawab.
Pada September, hampir 40 tentara tewas dalam dua serangan militan terpisah di dua markas militer. [vm/ft]