Pejabat-pejabat keamanan Pakistan dan intelijen Amerika, semuanya berbicara dengan syarat tanpa disebut nama mereka, mengukuhkan kematian pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud hari Jumat (1/11) di Miran Shah, provinsi Waziristan Utara.
Laporan-laporan menyebutkan pendukung berbondong-bondong ke daerah itu untuk menghadiri pemakamannya hari Sabtu. Dua orang anggota militan Taliban lainnya juga tewas dalam serangan AS itu.
Hari Sabtu pesawat-pesawat tak berawak masih melayang-layang di atas wilayah tersebut, di mana akan berlangsung pemakaman Mehsud. Para saksi mata mengatakan beberapa pendukung Mehsud menembakkan senjata ringan untuk menumpahkan kemarahan atas pesawat-pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh itu.
Para anggota Taliban Pakistan bertemu untuk memilih pengganti pemimpin kelompok itu, Hakimullah Mehsud, beberapa jam setelah ia tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika di daerah kesukuan Pakistan barat laut.
Para pejabat Pakistan dan Amerika mengatakan Mehsud dan tiga lainnya tewas hari Jumat ketika empat rudal pesawat tak berawak yang dioperasikan CIA menghantam kompleks kediamannya di Waziristan Utara.
Beberapa sumber mengukuhkan kepada wartawan VOA di Pakistan bahwa kompleks perumahan yang ditarget itu telah digunakan Mehsud. Desa tersebut merupakan kubu jaringan Haqqani, yang secara rutin menarget pasukan NATO di negara tetangga Pakistan, Afghanistan.
FBI menawarkan hadiah lima juta dolar untuk Mehsud, yang dianggap bertanggungjawab atas kematian ribuan orang.
Itu serangan kedua setelah kunjungan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif ke Amerika bulan lalu, ketika ia mendesak agar serangan pesawat tanpa awak Amerika diakhiri. Sebagian besar warga Pakistan menganggap serangan pesawat tanpa awak sebagai pelanggaran kedaulatan negara itu.
Hakimullah Mehsud selama ini dikenal sebagai orang yang "berapi-api," "agresif" dan "sembrono." Mehsud ianggap bertanggungjawab atas kematian ribuan orang,
Pemimpin muda itu mengambilalih tampuk kepemimpinan Taliban Pakistan tahun 2009 setelah dugaan serangan pesawat tanpa awak Amerika menewaskan pendahulunya, Baitullah Mehsud.
Hakimullah Mehsud diyakini berusia sekitar 27-an tahun ketika itu. Hakimullah tadinya memang dekat dengan Baitullah, ditunjuk ketua jurubicaranya tahun 2007.
Hakimullah dikenal sebagai bintang yang menanjak dalam lingkungan Taliban dan otak serangkaian serangan terhadap kendaraan pasokan NATO yang menuju Afghanistan.
Ia telah dilaporkan tewas dalam serangan sebelumnya, termasuk serangan awal tahun lalu, yang tidak dikonfirmasi dari Pakistan dan Taliban.
Laporan-laporan menyebutkan pendukung berbondong-bondong ke daerah itu untuk menghadiri pemakamannya hari Sabtu. Dua orang anggota militan Taliban lainnya juga tewas dalam serangan AS itu.
Hari Sabtu pesawat-pesawat tak berawak masih melayang-layang di atas wilayah tersebut, di mana akan berlangsung pemakaman Mehsud. Para saksi mata mengatakan beberapa pendukung Mehsud menembakkan senjata ringan untuk menumpahkan kemarahan atas pesawat-pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh itu.
Para anggota Taliban Pakistan bertemu untuk memilih pengganti pemimpin kelompok itu, Hakimullah Mehsud, beberapa jam setelah ia tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika di daerah kesukuan Pakistan barat laut.
Para pejabat Pakistan dan Amerika mengatakan Mehsud dan tiga lainnya tewas hari Jumat ketika empat rudal pesawat tak berawak yang dioperasikan CIA menghantam kompleks kediamannya di Waziristan Utara.
Beberapa sumber mengukuhkan kepada wartawan VOA di Pakistan bahwa kompleks perumahan yang ditarget itu telah digunakan Mehsud. Desa tersebut merupakan kubu jaringan Haqqani, yang secara rutin menarget pasukan NATO di negara tetangga Pakistan, Afghanistan.
FBI menawarkan hadiah lima juta dolar untuk Mehsud, yang dianggap bertanggungjawab atas kematian ribuan orang.
Itu serangan kedua setelah kunjungan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif ke Amerika bulan lalu, ketika ia mendesak agar serangan pesawat tanpa awak Amerika diakhiri. Sebagian besar warga Pakistan menganggap serangan pesawat tanpa awak sebagai pelanggaran kedaulatan negara itu.
Hakimullah Mehsud selama ini dikenal sebagai orang yang "berapi-api," "agresif" dan "sembrono." Mehsud ianggap bertanggungjawab atas kematian ribuan orang,
Pemimpin muda itu mengambilalih tampuk kepemimpinan Taliban Pakistan tahun 2009 setelah dugaan serangan pesawat tanpa awak Amerika menewaskan pendahulunya, Baitullah Mehsud.
Hakimullah Mehsud diyakini berusia sekitar 27-an tahun ketika itu. Hakimullah tadinya memang dekat dengan Baitullah, ditunjuk ketua jurubicaranya tahun 2007.
Hakimullah dikenal sebagai bintang yang menanjak dalam lingkungan Taliban dan otak serangkaian serangan terhadap kendaraan pasokan NATO yang menuju Afghanistan.
Ia telah dilaporkan tewas dalam serangan sebelumnya, termasuk serangan awal tahun lalu, yang tidak dikonfirmasi dari Pakistan dan Taliban.