Para pejabat Afghanistan mengatakan setidaknya 11 warga sipil Afghanistan tewas dalam serangan Taliban terhadap sebuah hotel mewah di ibukota Kabul, Selasa malam.
Para pejabat mengatakan Rabu pagi angka itu tidak termasuk paling sedikit enam orang pembom bunuh diri yang tewas akibat meledakkan diri atau karena ditewaskan oleh pasukan keamanan. Para pejabat mengingatkan bahwa jumlah korban jiwa mungkin masih akan meningkat.
Hari Rabu pagi, jurubicara Kementerian Dalam Negeri Siddiq Siddiqi menyatakan serangan 5-jam di Hotel Intercontinental itu sudah berakhir, dengan mengatakan kendaraan-kendaraan keamanan Afghanistan dan ambulans mengangkut para korban jiwa dan luka dari gedung itu.
Seorang jurubicara koalisi yang dipimpin NATO di Afghanistan mengatakan sebelumnya dua dari helikopternya dipanggil dan menembki atap hotel itu dimana 3 militan telah mengambil kedudukan, dan berhasil menewaskan mereka, Operasi NATO itu tampaknya telah mengakhiri konfrontasi antara pemberontak dan pasukan keamanan.
Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan kelompok itu menyerang tamu-tamu asing.
Di Washington, Departemen Luar Negeri mengutuk serangan Taliban itu dan mengatakan tindakan tersebut sekali lagi menunjukkan ketidak-perdulian teroris sama-sekali terhadap nyawa manusia. Departemen Luar Negeri Amerika itu menyampaikan turut berduka-cita kepada para keluarga korban dan memberi indikasi bahwa semua staff diplomatik Amerika selamat.
Serangan itu terjadi menjelang konferensi mengenai transisi lambat-laun tanggung jawab sipil dan militer dari pasukan asing ke Afghanistan.