Pentagon mengatakan serangan udara Amerika terhadap kamp latihan ISIS di daerah al-Bayda, Yaman, telah menewaskan puluhan pejuang ISIS.
ISIS menggunakan kamp itu melatih militan untuk melancarkan serangan teror dengan senapan mesin dan granat yang diluncurkan roket. Kamp itu juga digunakan untuk melatih ketahanan para pejuangnya.
“ISIS menggunakan daerah tidak di bawah kekuasan pemerintahdi Yaman untuk merencanakan, mengarahkan, menghasut, menjadikan sumber dan merekrut pejuang untuk menyerang Amerika dan sekutu di seluruh dunia” kata Pentagon dalam pernyataannya.
Militan Islamis termasuk ISIS dan al-Qaida memanfaatkan kekacauan dan kekosongan pimpinan di Yaman untuk menguasai wilayah sehingga menambah kesengsaraan di salah satu negara termiskin di dunia.
Serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi yang didukung Iran menewaskan ribuan penduduk sipil dan memusnahkan beberapa kawasan penduduk.
Makanan dan obat-obatan sangat kurang di sana dan negeri itu juga sedang bergelut mengatasi wabah kolera. [al]