Wakil Presiden AS Kamala Harris hari Rabu (9/3) melawat ke ibu kota Polandia, Warsawa ketika pemerintahan Biden dan sekutu NATO-nya memperdebatkan cara terbaik untuk membela Ukraina sambil menghindari terjerumus langsung ke dalam pertempuran, yang akan berisiko menjadi perang yang lebih luas di Eropa.
Para pejabat AS mengatakan Harris akan membawa pesan ke Polandia bahwa Amerika bersikap “jelas dan tegas” dengan sekutu NATO dan akan terus memberikan bantuan kepada Ukraina.
Meski demikian kunjungannya bertepatan dengan gejolak diplomatik terkait tawaran Polandia, yang mengejutkan Washington, untuk menyumbangkan pesawat jet tempur MiG-29 era Soviet kepada AS untuk diberikan kepada Ukraina. Sebagai imbalannya, Warsawa ingin Washington menggantikan armada angkatan udaranya dengan pesawat-pesawat buatan Amerika.
Pemerintah Polandia belum mendapatkan lampu hijau dari pemerintahan Biden sebelum mengumumkan rencana tersebut, dan Pentagon Selasa (8/3) menolak gagasan itu sebagai gagasan yang tidak "bisa dipertahankan."
Victoria Nuland, pejabat tertinggi ketiga di Departemen Luar Negeri AS baru mengetahui rencana itu telah diumumkan oleh Polandia ketika ia memberikan kesaksian di depan komite Kongres dan ditanyai tentang hal itu oleh para senator.
Pejabat Polandia mengatakan mereka hanya menanggapi saran dari pemerintahan Biden. Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk menyediakan pesawat ke Polandia, jika Warsawa memutuskan untuk menyumbangkan MiG-29.
Dan mereka menekankan keputusan akhir belum dibuat, dengan mengatakan bahwa tanggung jawab akhir untuk langkah tersebut perlu dukungan dari seluruh aliansi NATO.
Dalam pernyataannya Selasa tentang rencana tersebut, menteri luar negeri Polandia mengatakan pemerintah Polandia “siap untuk mengerahkan — segera dan secara cuma-cuma semua jet MIG-29 milik Polandia ke Pangkalan Udara Ramstein dan menempatkannya di bawah kendali pemerintah Amerika Serikat.” [my/lt]
