Tautan-tautan Akses

Sidang Penipuan Perdata di New York, Trump Sampaikan Kesaksian


Mantan Presiden AS Donald Trump menunggu sebelum menyampaikan kesaksian di pengadilan New York, hari Senin (6/11).
Mantan Presiden AS Donald Trump menunggu sebelum menyampaikan kesaksian di pengadilan New York, hari Senin (6/11).

Donald Trump pada hari Senin (6/11) menyampaikan kesaksian bahwa perusahaannya tidak memberikan estimasi yang akurat atas banyak propertinya. Hal ini disampaikannya secara bertele-tele di atas kursi saksi dalam sebuah persidangan penipuan perdata di New York.

Mantan presiden AS ini mengatakan perusahaannya menilai terlalu rendah Mar-a-Lago dan lapangan golf Doral di Florida, serta menilai terlalu tinggi apartemen Trump Tower, di antara aset-aset lainnya. Namun Trump berusaha meminimalkan pentingnya estimasi tersebut, yang menurut para jaksa negara bagian digelembungkan demi mendapatkan persyaratan pembiayaan yang lebih baik.

"Itu tidak penting. Anda membuatnya menjadi penting, padahal sebenarnya tidak," kata Trump tentang perkiraan tersebut.

Hakim Arthur Engoron telah memutuskan estimasi itu curang. DSalam gugatan hukum yang disampaikan, jaksa negara bagian New York menilai estimasi tersebut menyesatkan para pemberi pinjaman dan perusahaan asuransi, sehingga membuat mereka kehilangan $100 juta dan melebih-lebihkan kekayaannya sebesar $2 miliar.

Trump berulang kali mengatakan bahwa kasus ini adalah "upaya mencari-cari kesalahan.” Ia menuduh Hakim Engoron dan Jaksa Agung New York Letitia James memiliki bias politik terhadapnya. Dia terus menerus menyampaikan keluhan tersebut di kursi saksi, di mana dia menuduh pihak berwenang hukum memberikan perhatian yang terlalu besar pada bisnisnya setelah dia memenangkan pemilihan presiden 2016. "Saya yakin hakim akan memutuskan untuk melawan saya karena dia selalu memutuskan untuk melawan saya," katanya, seraya menambahkan "ini adalah pengadilan yang sangat tidak adil.”

Hakim Engoron menegur pernyataan Trump itu, dan mengancam akan mempercepat waktu untuk memberikan kesaksian. “Pak Kise, dapatkah Anda mengendalikan klien Anda? Ini bukan pawai politik. Ini ruang pengadilan,” ujar Engoron kepada pengacara Trump, Christopher Kise.

Tidak seperti empat kasus kriminal yang dihadapi oleh calon paling unggul untuk meraih nominasi presiden dari Partai Republik tahun 2024, persidangan perdata ini tidak akan berpotensi memenjarakannya saat ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS.

Trump telah berusaha mengambil keuntungan dari kasus-kasus hukum terhadapnya, dengan menggunakannya untuk meminta sumbangan kampanye dan berargumen bahwa ia sedang menjadi sasaran karena pandangan politiknya.

Namun demikian kasus penipuan perdata Trump dan bisnisnya dapat merusak citranya, yang telah dibangun selama beberapa dekade, sebagai miliarder glamor yang berpindah-pindah dari satu resor ke resor lain dan memiliki lapangan golf premium yang menggunakan namanya.

Jaksa New York Letitia James menuntut denda sebesar US$250 juta, serta pembatasan yang akan mencegah Trump dan kedua putranya, Eric dan Donald Jr. melakukan bisnis di negara bagian asal mereka.

Dalam kesaksian minggu lalu, kedua putra Trump mengatakan mereka tidak mengetahui rincian dokumen penilaian tersebut. Trump juga menyampaikan pernyataan serupa, dengan mengatakan para akuntan melakukan sebagian besar pekerjaan tersebut.

Engoron telah membatalkan sertifikat bisnis untuk perusahaan-perusahaan yang mengendalikan sebagian besar bisnisnya, meskipun perintah tersebut ditangguhkan selama proses banding.

Bukti-bukti yang diajukan di persidangan sejauh ini telah mengungkapkan bahwa para pejabat perusahaan – termasuk putra-putra Trump, Eric dan Donald Jr. – mencoba memanipulasi nilai taksiran properti seperti perkebunan Mar-a-Lago di Florida.

Seorang saksi, mantan pengacara dan pengacaranya, Michael Cohen, bersaksi bahwa Trump mengarahkannya untuk memalsukan laporan keuangan untuk meningkatkan kekayaan bersihnya.

Sidang pengadilan ini sedianya dijadwalkan berlangsung hingga awal Desember, tetapi dapat selesai lebih dini karena jaksa negara bagian akan memanggil beberapa saksi final pekan ini. Belum jelas berapa banyak saksi yang dipanggil jaksa. Putri Trump, Ivanka, dijadwalkan memberi kesaksian pada Rabu (8/11) meskipun ia bukan terdakwa dalam kasus ini. [em/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG