Mesir tidak akan diam menghadapi langkah yang mengancam langsung keamanan nasional Mesir dan Libya. Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi mengatakan demikian dalam pernyataan yang dirilis hari Kamis (16/7).
Pernyataan itu juga menyebutkan para pemimpin suku yang bertemu Sisi di Kairo telah memberi wewenang kepada presiden dan tentara Mesir untuk campur tangan di negara mereka "guna melindungi kedaulatan Libya."
Suku-suku itu bersekutu dengan Jenderal Khalifa Haftar yang menguasai Libya timur. Mesir berbatasan dengan Libya di barat. [ka/ii]