Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan sistem finansial global menghadapi beberapa transisi sulit sementara negara-negara di dunia mengupayakan kestabilan ekonomi.
Penasihat finansial IMF Jose Vinals mengatakan hari Rabu (9/10) ada pertanyaan-pertanyaan kunci yang dihadapi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jepang, dan blok 17 negara pengguna mata uang euro, dan juga negara-negara berkembang yang rapuh.
Ia mempertanyakan seberapa mulus Amerika akan dapat bergerak dari periode ketika Bank Sentral menyuntikkan dana dalam upaya mendorong kepulihan dari resesi tahun 2009 ke normalisasi tanpa dukungan moneter.
Vinals mengatakan pasar di negara-negara berkembang juga menghadapi tantangan baru, dengan sebagian investor menarik dana yang mereka tanam semasa resesi global.
Menurut Vinals, jika kebijakan di seluruh dunia dikelola dengan baik, kestabilan ekonomi global akan tercapai, yang akan menjurus pada pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
Penasihat finansial IMF Jose Vinals mengatakan hari Rabu (9/10) ada pertanyaan-pertanyaan kunci yang dihadapi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jepang, dan blok 17 negara pengguna mata uang euro, dan juga negara-negara berkembang yang rapuh.
Ia mempertanyakan seberapa mulus Amerika akan dapat bergerak dari periode ketika Bank Sentral menyuntikkan dana dalam upaya mendorong kepulihan dari resesi tahun 2009 ke normalisasi tanpa dukungan moneter.
Vinals mengatakan pasar di negara-negara berkembang juga menghadapi tantangan baru, dengan sebagian investor menarik dana yang mereka tanam semasa resesi global.
Menurut Vinals, jika kebijakan di seluruh dunia dikelola dengan baik, kestabilan ekonomi global akan tercapai, yang akan menjurus pada pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
