Sekelompok orangtua di Nigeria hari Minggu (16/10) bertemu kembali dengan putri-putri mereka, 21 siswi yang diculik militan Boko Haram lebih dari dua tahun lalu.
Hampir 300 anak perempuan diculik dari sekolah mereka tahun 2014 di Chibok, negara bagian Borno, Nigeria timur laut, tempat Boko Haram melakukan pemberontakan selama tujuh tahun terakhir untuk mendirikan negara Islam. Pemberontakan itu telah membunuh ribuan orang dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi.
Minggu lalu, pemberontak membebaskan 21 anak perempuan dalam perundingan pertama yang dimediasi Palang Merah Internasional dan pemerintah Swiss.
Siswi-siswi itu dibebaskan hari Kamis dan diterbangkan ke Abuja, ibukota Nigeria, tetapi perlu beberapa hari bagi orangtua untuk datang ke sana dari tempat tinggal mereka yang terpencil.
Seorang anak perempuan yang dibebaskan, Rebecca Mallam, menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengungkapkan, "Saya tidak pernah membayangkan akan bertemu orangtua saya lagi, tetapi Tuhan telah membantu saya.” [ka]
