SOLO —
Hujan abu vulkanik Gunung Kelud di Jawa timur menyelimuti Solo, Jumat pagi (14/2). Para warga yang hendak beraktifitas memilih berada di dalam rumah. Seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Solo diliburkan. Pusat perekonomian dan perdagangan di Solo tampak tutup. Walikota Solo, Hadi Rudyatmo menyatakan aktifitas di Solo lumpuh akibat dampak letusan Gunung Kelud.
“Ya lumpuh semua. Perekonomian, pertokoan, perdagangan, di Solo tutup semua. pasar tradisional yang buka nggak ada yang datang, pembelianya tidak ada..seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah juga kita liburkan hingga Sabtu besok.”
Sementara itu, Kepala Kepolisian Jawa Tengah, Irjen Polisi Dwi Priyatno, saat meninjau gotong royong pembersihan jalanan di Solo dari abu vulkanik, Jumat sore (14/2), mengatakan pantuan di berbagai lokasi, sejumlah Bandara di Solo dan Bandara Ahmad Yani di Semarang juga ditutup akibat dampak letusan Gunung Kelud.
“Ya sebagai dampak dari letusan gunung Kelud. Untuk Jawa Tengah ada 21 Polres yang melaporkan eilayahnya terkena hujan abu dan wilayah Solo dan sekitarnya ini yang paling parah," jelas Irjen Polisi Dwi Priyatno.
"Tadi saya keliling patroli ke Bandara Adi Soemarmo. Solo-Boyolali ditutup akibat hujan abu. Dan Bandara di Semarang juga ikut ditutup tapi bukan karena hujan abu, tapi takut bahaya partikel abu vulkanik masuk kedalam mesin dan membahayakan penerbangan." lanjutnya.
Ditambahkan Irjen Polisi Dwi Priyatno, kepolisian menempatkan penjagaan dan patroli dimana banyak aktifitas warga dan polisi lalu lintas di jalanan untuk membantu warga dari bahaya hujan abu, karena menyebabkan kecelakaan dan jarak pandang berkendara terbatas.
Sementara itu dari pantauan di Solo, ratusan warga, pemkot, TNI, polisi dan berbagai organisasi kemasayarakatan di Solo, membersihkan abu vulkanik yang menutupi berbagai jalanan di Solo. Para warga yang beraktifitas tanpak memakai masker dan jaket.
Sebagaimana diketahui, Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur meletus dan mengeluarkan abu vulkanik, Kamis malam (13/2). Solo yang berjarak lebih dari 200 kilometer dari Gunung tersebut juga ikut terkena dampak letusan berupa hujan abu bercampur pasir.
“Ya lumpuh semua. Perekonomian, pertokoan, perdagangan, di Solo tutup semua. pasar tradisional yang buka nggak ada yang datang, pembelianya tidak ada..seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah juga kita liburkan hingga Sabtu besok.”
Sementara itu, Kepala Kepolisian Jawa Tengah, Irjen Polisi Dwi Priyatno, saat meninjau gotong royong pembersihan jalanan di Solo dari abu vulkanik, Jumat sore (14/2), mengatakan pantuan di berbagai lokasi, sejumlah Bandara di Solo dan Bandara Ahmad Yani di Semarang juga ditutup akibat dampak letusan Gunung Kelud.
“Ya sebagai dampak dari letusan gunung Kelud. Untuk Jawa Tengah ada 21 Polres yang melaporkan eilayahnya terkena hujan abu dan wilayah Solo dan sekitarnya ini yang paling parah," jelas Irjen Polisi Dwi Priyatno.
"Tadi saya keliling patroli ke Bandara Adi Soemarmo. Solo-Boyolali ditutup akibat hujan abu. Dan Bandara di Semarang juga ikut ditutup tapi bukan karena hujan abu, tapi takut bahaya partikel abu vulkanik masuk kedalam mesin dan membahayakan penerbangan." lanjutnya.
Ditambahkan Irjen Polisi Dwi Priyatno, kepolisian menempatkan penjagaan dan patroli dimana banyak aktifitas warga dan polisi lalu lintas di jalanan untuk membantu warga dari bahaya hujan abu, karena menyebabkan kecelakaan dan jarak pandang berkendara terbatas.
Sementara itu dari pantauan di Solo, ratusan warga, pemkot, TNI, polisi dan berbagai organisasi kemasayarakatan di Solo, membersihkan abu vulkanik yang menutupi berbagai jalanan di Solo. Para warga yang beraktifitas tanpak memakai masker dan jaket.
Sebagaimana diketahui, Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur meletus dan mengeluarkan abu vulkanik, Kamis malam (13/2). Solo yang berjarak lebih dari 200 kilometer dari Gunung tersebut juga ikut terkena dampak letusan berupa hujan abu bercampur pasir.