Paus Benediktus mengecam serangan maut pada musim libur Natal di gereja-gereja di Nigeria dan Filipina dengan menyebutnya sebagai kekerasan yang tidak masuk akal.
Ia juga mencela serangan bunuh diri yang menewaskan paling sedikit 45 orang yang sedang menunggu pembagian bantuan di Pakistan barat laut.
Sri Paus berbicara demikian pada hari Minggu dalam pidatonya kepada jemaah di Lapangan Santo Petrus, seraya mengatakan bahwa bumi, dalam kata-katanya, “kembali dinodai darah.”
Paus mengatakan ia tahu mengenai berbagai serangan tersebut sewaktu perayaan Natal pada hari Sabtu.