Turnamen sepakbola perebutan Piala Dunia sudah di ambang pintu, tetapi stadion Sao Paulo tempat pertandingan pertama tuan rumah Brazil lawan Kroasia masih belum rampung hingga empat minggu sebelum pertandingan 12 Juni itu.
Mengakui adanya berbagai penundaan, sekretaris jenderal FIFA Jerome Valcke mengatakan Sabtu (1/3) bahwa sampai 15 Mei nanti stadion itu masih belum rampung.
Menunjuk pada Sao Paulo dan Curitiba sebagai dua di antara 12 lokasi stadion tempat pertandingan diadakan, Valcke mengatakan persiapan Sao Paulo dan Curitiba cukup lambat. Ia menegaskan FIFA menghendaki semua sarana sudah siap pakai terhitung 12 Juni sampai 13 Juli.
Valcke menambahkan, tanggal bahwa stadion-stadion itu sudah harus siap bukanlah batas waktu, melainkan soal merampungkan apa-apa yang masih belum selesai supaya stadion itu siap untuk pertandingan, media dan sponsor. Melengkapi stadion untuk pertandingan Piala Dunia, katanya, membutuhkan waktu sampai 90 hari.
Turnamen Piala Dunia mendapat dukungan penuh Presiden Brazil Dilma Rousseff serta berbagai lembaga tingkat kota, negarabagian dan federal. Meskipun ada ketegangan hubungan dengan federasi sepakbola dan pihak berwenang di Brazil mengenai semua persiapan, kata Valcke, hasil peninjauannya paling akhir tidaklah negatif.
Mengakui adanya berbagai penundaan, sekretaris jenderal FIFA Jerome Valcke mengatakan Sabtu (1/3) bahwa sampai 15 Mei nanti stadion itu masih belum rampung.
Menunjuk pada Sao Paulo dan Curitiba sebagai dua di antara 12 lokasi stadion tempat pertandingan diadakan, Valcke mengatakan persiapan Sao Paulo dan Curitiba cukup lambat. Ia menegaskan FIFA menghendaki semua sarana sudah siap pakai terhitung 12 Juni sampai 13 Juli.
Valcke menambahkan, tanggal bahwa stadion-stadion itu sudah harus siap bukanlah batas waktu, melainkan soal merampungkan apa-apa yang masih belum selesai supaya stadion itu siap untuk pertandingan, media dan sponsor. Melengkapi stadion untuk pertandingan Piala Dunia, katanya, membutuhkan waktu sampai 90 hari.
Turnamen Piala Dunia mendapat dukungan penuh Presiden Brazil Dilma Rousseff serta berbagai lembaga tingkat kota, negarabagian dan federal. Meskipun ada ketegangan hubungan dengan federasi sepakbola dan pihak berwenang di Brazil mengenai semua persiapan, kata Valcke, hasil peninjauannya paling akhir tidaklah negatif.
