Beberapa pejabat Sudan Selatan, termasuk jurubicara pemerintah Barnaba Marial Benjamin, mengatakan, pesawat-pesawat tempur Sudan menjatuhkan bom-bom, Rabu, di kawasan Unity State, sekitar 75 kilometer dari perbatasan kedua negara yang bertikai.
Para pejabat tersebut mengatakan, bombardemen itu menghancurkan dua sumur minyak.
Jurubicara militer Sudan, Sawarmi Khaled Saad, membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai kebohongan.
Marial mengatakan, serangan itu melanggar perjanjian non-agresi antara Sudan dan Sudan Selatan di Ethiopia bulan lalu.
Sudan Selatan sudah berulangkali menuduh Sudan melanggar wilayahnya, dan kedua pihak telah saling menuduh mendukung pemberontak di negara tetangga mereka.