Satu kelompok pemberontak di kawasan Darfur Sudan menyatakan telah menculik sekitar 50 petugas perdamaian internasional, yang kebanyakan berasal dari Senegal.
Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM) menyatakan pihaknya menahan para tentara itu pada hari Minggu, setelah mereka dituduh memasuki wilayah yang dikuasai pemberontak tanpa izin.
Seorang jurubicara kelompok itu, Gibreel Adam Bilal, mengatakan tentara-tentara itu didampingi oleh tiga orang yang diduga agen-agen intelijen Sudan.
Belum ada konfirmasi segera mengenai penculikan itu oleh pasukan pemelihara perdamaian Gabungan PBB-Uni Afrika, yang dikenal sebagai UNAMID.
JEM adalah kelompok pemberontak terkuat yang memerangi pemerintah Sudan sejak konflik Darfur dimulai pada tahun 2003. Kelompok-kelompok yang kebanyakan anggotanya bukan keturunan Arab itu menuduh pemerintah pusat, yang didominasi warga keturunan Arab, mengabaikan kawasan mereka.