Tautan-tautan Akses

Sungai Colorado Mendekati Titik Krisis


Sejumlah nelayan mengarungi sungai Colorado di dekat wilayah Burns, Colorado, pada 27 Juni 2021. (Foto: The Colorado Sun via AP/Hugh Carey)
Sejumlah nelayan mengarungi sungai Colorado di dekat wilayah Burns, Colorado, pada 27 Juni 2021. (Foto: The Colorado Sun via AP/Hugh Carey)

Pada November 1922, tujuh pria kulit putih pemilik tanah menjadi perantara sebuah kesepakatan untuk menyediakan air dari Sungai Colorado. Sungai tersebut dikenal dengan jalurnya yang berliku ke arah Barat dan berakhir di Meksiko.

Pembagian antara negara bagian lembah Sungai Colorado tidak pernah melibatkan penduduk asli ataupun warga lainnya. Sejak awal, perhitungan pihak mana yang harus mendapat berapa jumlah air dari sungai tersebut tidak begitu jelas sehingga mungkin pembagian air dari sungai itu tidak pernah seimbang.

Dalam 20 tahun terakhir, situasi di wilayah sungai itu semakin tidak seimbang terutama akibat kekeringan yang mencengkeram bagian barat daya Amerika Serikat. Ketika permukaan air turun dan seruan untuk mengurangi penggunaan air semakin mengemuka, yang terjadi kini justru jumlah penduduk di sekitar wilayah sungai makin bertambah. Seratus tahun kemudian, masa depan Sungai Colorado kini tidak menentu.

Sebanyak 40 juta orang bergantung pada sungai itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti untuk air minum, mencuci pakaian atau menanam tanaman pangan di jutaan hektar lahan. Penggunaan air kini semakin bertambah setiap tahunnya, dan hal tersebut tidak sejalan dengan jumlah air yang mengalir melewati sungai Colorado.

Kondisi tersebut diperburuk dengan semakin banyaknya penduduk yang pindah ke wilayah sekitar sungai. Wilayah yang dilewati oleh sungai Colorado seperti Arizona, Utah, dan Nevada kini berada di antara 10 negara bagian di AS dengan pertumbuhan penduduk tercepat, menurut data sensus Amerika. [ps/jm/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG