Taliban Afghanistan dalam sebuah "surat terbuka" kepada rakyat Amerika telah menyerukan dialog untuk mengakhiri perang Afghanistan yang berkepanjangan. Mereka mengklaim bahwa peningkatan serangan udara militer AS tidak "merebut kembali satu inci pun tanah" dari pemberontak tersebut.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, merilis salinan dokumen setebal 10 halaman tersebut dalam beberapa bahasa, merinci kemajuan pemberontak itu dan apa yang disebut kegagalan invasi "tidak sah" pimpinan AS, yang kini memasuki tahun ke-17.
Taliban menulis surat tersebut dengan harapan rakyat Amerika, kelompok-kelompok independen dan "anggota Kongres yang cinta damai" akan membacanya "dengan bijaksana" untuk mengevaluasi masa depan misi militer mereka di Afghanistan.
AS melakukan "tindakan jahat" untuk menghilangkan "kesatuan" Taliban dan al-Qaida, namun "hanya membuka jalan bagi anarki" dan munculnya beberapa kelompok di negara ini, kata Taliban demikian tuduhan yang tertulis dalam surat tersebut. Tuduhan itu tampaknya mengacu pada, antara lain, bangkitnya militan Negara Islam di negara itu. [al/as]