Pakistan mengungkapkan, Selasa (30/10), pihaknya mengekstradisi 27 tersangka Taliban dan militan Haqqani ke Afghanistan sebagai bagian dari upaya menghentikan pemberontak menggunakan wilayah Pakistan untuk kegiatan terorisme lintas batas.
Pemberitahuan ini muncul ditengah tuduhan yang makin gencar bahwa Taliban dan sekutunya, militan Haqqani, memanfaatkan wilayah Pakistan untuk merencanakan pemboman di Kabul, yang baru-baru ini menewaskan dan mencederai ratusan orang. Informasi ini juga datang sebelum pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang diperkirakan juga akan menyinggung Pakistan sebagai tempat berlindung teroris.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mohammad Faisal, mengatakan kelompok tersangka militan ini telah diserahkan kepada Afghanistan pada November.
“Pakistan terus menekan tersangka Taliban dan unsur-unsur Haqqani guna mencegah mereka memanfaatkan wilayah kami untuk kegiatan teroris di Afghanistan,” kata Faisal menambahkan.
Penguasa Afghanistan belum memberi tanggapan atas pembeberan Pakistan ini, dan Islamabad tidak membahas identitas orang-orang yang diekstradisi atau apakah ada komandan seniornya.
Pada Sabtu (28/1), seorang pembom Taliban meledakkan sebuah ambulans yang dimuati bahan peledak di Kabul tengah, menewaskan lebih dari 100 orang, dan mencederai hampir 250 lainnya dalam sebuah serangan paling mematikan di negara yang diamuk perang itu. [ps/jm]