Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rabu (12/7), berangkat ke Paris untuk melangsungkan pembicaraan yang berfokus pada kontraterorisme dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, sekaligus memperingati 100 tahun keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia Pertama.
Kedua pemimpin akan melangsungkan pertemuan, Kamis (13/7), di Paris, sebelum berbicara kepada wartawan.
Kepada wartawan sebelum pertemuan, Macron mengatakan, mereka akan membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama kedua negara, termasuk ancaman terorisme serta krisis di Suriah dan Libya.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan kepada wartawan, Gedung Putih memperkirakan, situasi di Suriah, kerjasama Amerika Serikat-Perancis, dan isu-isu kontra-terorisme akan menjadi pembahasan utama kedua pemimpin. Ia juga mengatakan, Trump dan Macron kemungkinan juga akan membicarakan apa yang dihasilkan pada KTT G-20 di Jerman pekan lalu.
Perancis adalah bagian dari koalisi pimpinan AS yang telah melangsungkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak sejak akhir 2014. Sebagian besar serangan yang dilancarkan tahun ini umumnya berlangsung di Suriah, di mana kelompok militan itu menjadikan kota Raqqa di Suriah sebagai ibukota de facto mereka.
Trump dan Macron sama-sama berada pada tahun pertama kepresidenan mereka. Mereka memiliki pandangan berbeda dalam kebijakan-kebijakan terkait usaha internasional memerangi perubahan iklim global. Namun, mereka juga memiliki pandangan serupa terkait perampingan jumlah pegawai di pemerintahan masing-masing. [ab/uh]