Jajak pendapat terbaru yang diadakan oleh Universitas Quinnipiac menunjukkan hampir separuh rakyat Amerika yakin Presiden Donald Trump bersalah sehubungan dengan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016. 42 persen orang yang ditanyai mengatakan presiden bersalah, sementara 43 persen mengatakan tidak.
Ketika ditanya apakah bisa dibenarkan apabila tim kampanye presiden mendapat informasi tentang lawan politiknya dari sebuah negara yang bermusuhan dengan Amerika, 79 persen responden menjawab “tidak bisa,” sedangkan yang mengatakan “bisa” hanya 12 persen.
Lebih dari separuh rakyat Amerika yang punya hak pilih yakin bahwa Jaksa Khusus Robert Mueller sedang mengadakan penyelidikan yang adil tentang campur tangan Rusia dalam pemilu tahun 2016 itu, dan hanya 33 persen yang menyatakan sebaliknya.
Sebagai perorangan, 59 persen pemilih mengatakan mereka tidak suka pada Presiden Trump, dan hanya 31 persen yang mengatakan suka.
Survei itu juga mendapati bahwa 58 persen responden merasa pemerintahan Trump tidak cukup membantu kelas menengah, dibanding 38 persen yang mengatakan sebaliknya.
Lima puluh sembilan persen mengatakan, Presiden Trump tidak memperlakukan orang kulit berwarna sama dengan orang kulit putih, dan 39 persen mengatakan ia memperlakukan semua orang dengan sama.
Survei tingkat nasional itu diadakan antara tanggal 9 sampai 13 Agustus. [ii]