Hasil sebuah survei menunjukkan, Senin (2/3), sebagian besar orang Amerika Serikat yakin Facebook punya "kekuatan yang terlalu besar.” Namun banyak yang akan kecewa jika raksasa jejaring sosial itu menghilang.
Menurut survei “kepercayaan terhadap teknologi" untuk majalah berita teknologi daring, The Verge, sebanyak 72 persen responden menganggap Facebook memiliki kekuatan yang terlalu besar, meskipun pandangan mereka terhadap Facebook cukup beragam.
Survei tersebut, yang dilansir kantor berita AFP, menunjukan hampir setengah dari 1.123 responden menyatakan keprihatinan mereka tentang bagaimana Facebook menangani data pribadi pengguna. Namun, sebanyak 55 persen responden mengatakan mereka akan kecewa jika Facebook dihapus.
Ada berbagai tanggapan, terkadang bertentangan, mengenai perusahaan teknologi besar, yang telah mengundang kritik karena mendominasi sektor ekonomi utama. Saat ini sejumlah penyelidikan antimonopoli terhadap perusahaan-perusahaan tersebut sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.
Sekitar sembilan dari 10 mengatakan mereka menganggap positif kehadiran perusahaan-perusahaan seperti Google, Netflix dan Microsoft. Sementara itu, sebanyak 80 persen berpandangan positif terhadap Apple, 71 persen terhadap Facebook dan 61 persen terhadap Twitter.
Mayoritas responden mengatakan Google, Amazon, Microsoft dan Apple memiliki dampak "positif" pada masyarakat, tetapi hanya 40 persen mengatakan hal yang sama untuk Facebook.
Dalam survei itu, 56 persen responden mengatakan pemerintah harus memecah perusahaan-perusahaan teknologi jika mereka mengendalikan terlalu banyak perekonomian. Namun, kurang dari setengah yang tahu bahwa Google memiliki YouTube dan Facebook menguasai Instagram dan WhatsApp.
Akan tetapi mayoritas mengatakan mereka akan kecewa jika Google, Amazon, Microsoft, Netflix atau Apple menghilang atau tidak beroperasi lagi.
Microsoft dipercaya oleh 75 persen orang Amerika, sementara Amazon dipercaya 73 persen. [kr/ft]