Tokoh demokrasi Burma Aung San Suu Kyi mendesak tentang perlunya toleransi untuk menanggapi gelombang kekerasan etnis di bagian barat negara itu, tetapi ia menyatakan tidak akan memihak dalam kasus tersebut.
Dalam wawancara dengan BBC hari Sabtu, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu menyatakan tidak ingin memanfaatkan pengaruhnya untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa mengetahui sumber masalahnya.
Ia mengatakan para aktivis dari kedua pihak sama-sama kecewa padanya, tetapi aturan hukum harus ditegakkan sebagai langkah pertama sebelum menyelesaikan masalah-masalah lainnya.
Aung San Suu Kyi berbicara di ibukota administratif Naypyidaw setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Komisi Eropa Jose Manual Barroso, yang mengatakan Uni Eropa sangat prihatin mengenai kekerasan etnis dan dampaknya bagi reformasi Burma.
Dalam wawancara dengan BBC hari Sabtu, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu menyatakan tidak ingin memanfaatkan pengaruhnya untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa mengetahui sumber masalahnya.
Ia mengatakan para aktivis dari kedua pihak sama-sama kecewa padanya, tetapi aturan hukum harus ditegakkan sebagai langkah pertama sebelum menyelesaikan masalah-masalah lainnya.
Aung San Suu Kyi berbicara di ibukota administratif Naypyidaw setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Komisi Eropa Jose Manual Barroso, yang mengatakan Uni Eropa sangat prihatin mengenai kekerasan etnis dan dampaknya bagi reformasi Burma.