Yasser Khazimiyah, ayah remaja Rawhi Khazimiyah, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya ketika melihat putranya keluar dari bus-bus yang membawa para tahanan Palestina di kota Al Bireh, Tepi Barat, hari Minggu (26/11).
“Saya merasa gembira, tetapi kegembiraan ini berkelindan dengan darah para martir, juga penderitaan anak-anak dan lansia. Kami sebagai rakyat telah mengorbankan hal yang paling bernilai dan berharga demi negara tercinta ini dan pembebasan Yerusalem. Kemenangan sudah dekat,” ujarnya kepada Associated Press.
Ratusan orang tumpah ruah ke jalan-jalan kota Al Bireh di Tepi Barat, yang merupakan malam kedua, ketika bus-bus tahanan Palestina yang dibebaskan Israel tiba Minggu pagi.
Beberapa remaja laki-laki yang baru dibebaskan ini digendong di bahu para simpatisan dan warga di alun-alun utama kota Al Bireh, yang mengelu-elukan mereka.
Kelompok militan Hamas mulai hari Sabtu (25/11) membebaskan 17 sandera, termasuk 13 warga Israel, dari lokasi penyanderaan di Jalur Gaza. Sementara Israel membebaskan 39 tahanan Palestina dari penjara-penjara mereka.
Salah seorang remaja yang dibebaskan, Mohammad Sabah, mengatakan ia terkejut ketika mengetahui akan dibebaskan, tetapi menggambarkan pembebasan ini sebagai “hal yang luar biasa.” [em/jm]
Forum