Taliban pada Senin (10/5) mendeklarasikan gencatan senjata tiga hari di Afghanistan untuk merayakan Idul Fitri. Pengumuman itu disampaikan hanya dua hari setelah pemerintah menyalahkan para pemberontak atas bom-bom di luar sebuah sekolah yang menewaskan lebih dari 50 orang, kebanyakan anak perempuan.
"Mujahidin dari Emirat Islam diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif melawan musuh di seluruh negara itu dari hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri," kata pernyataan yang dirilis oleh kelompok pemberontak itu.
"Namun, apabila musuh melakukan serangan apapun terhadap kalian pada hari-hari itu, bersiagalah untuk melindungi dan membela diri dan wilayah," tambahnya.
Gencatan senjata itu diumumkan setelah pemerintah menyalahkan Taliban atas serangan di luar sebuah sekolah anak perempuan di Dasht-e-Barchi, pinggiran ibukota yang ditinggali oleh komunitas Hazara Syiah. Komunitas itu sering menjadi target serangan oleh militan Islamis Sunni.
Taliban telah membantah terlibat dalam serangan yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari setahun.
Ledakan pada Sabtu (8/5) itu terjadi ketika AS melanjutkan penarikan 2.500 tentara terakhirnya dari negara yang dikoyak perang itu. [vm/lt]