Taliban melancarkan sebuah gelombang baru serangan di bagian utara Afghanistan, yang menarget para anggota pasukan keamanan negara itu dan menewaskan sedikitnya 26 orang, kata sejumlah pejabat setempat, Rabu (1/1).
Kelompok pemberontak itu dengan segera mengaku bertanggungjawab atas semua serangan tersebut.
Taliban saat ini menguasai hampir setengah Afghanistan. Hampir setiap hari mereka melancarkan serangan yang menarget tentara, petugas keamanan, dan pejabat pemerintah namun juga menewaskan sejumlah warga sipil.
Di bagian utara Provinsi Kunduz, sedikitnya 10 tentara Afghanistan tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan polisi di distrik Dashti Archi, Selasa (31/12) larut malam. Demikian dikatakan Mohammad Yusouf Ayubi, kepala dewan provinsi itu.
Di Provinsi Balkh, Taliban menewaskan sembilan polisi dalam serangan terhadap pos mereka. Nasib empat polisi lainnya yang diketahui berada di pos tersebut hingga kini belum diketahui, kata Mohammad Afzel Hadid, kepala dewan provinsi Balkh
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim para pemberontak yang terlibat dalam serangan di Balkh sudah sejak lama berhasil menginfiltrasi kepolisian di sana, dan hanya menunggu untuk menyerang, Meski Taliban sering membesar-besarkan klaimnya, para pemberontak diketahui sering menyamarkan diri dengan menggunakan seragam tentara Afghanistan untuk mempermudah akses mereka ke target.
Pada Selasa malam, sebuah serangan juga berlangsung di provinsi Tahkar. Menurut juru bicara pemerintah provinsi itu, Jawad Hajri, tujuh anggota pasukan keamanan tewas. Ia juga mengatakan, 10 militan Taliban juga tewas dalam serangan itu. [ab/uh]