Taliban yang berkuasa di Afghanistan, Rabu (24/11) mendesak Amerika untuk mengambil "langkah-langkah praktis" untuk menyelesaikan masalah yang masih ada, sementara kedua belah pihak bersiap untuk putaran pembicaraan baru di Doha minggu depan.
Hari Selasa, Deplu AS mengatakan utusan khusus untuk Afghanistan, Thomas West, akan memimpin tim Amerika dalam pertemuan selama dua minggu dengan para pemimpin Taliban di ibu kota Qatar. Pejabat senior Taliban Suhail Shaheen memuji keputusan AS untuk melanjutkan pertemuan bilateral sebagai "langkah baik".
“Kita terbuka untuk menyelesaikan semua masalah dengan AS melalui dialog dan memulai hubungan positif dengan mereka,” kata Shaheen, wakil tetap Taliban yang ditunjuk untuk PBB, kepada VOA.
“Keputusan ada di tangan AS. Sekarang saatnya bagi AS untuk mengambil langkah-langkah praktis menuju normalisasi hubungan dan menyelesaikan semua masalah yang ada dengan kami,” tambah Shaheen.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan di Washington mengatakan utusan khusus Thomas West akan membahas isu-isu "kepentingan nasional yang vital" dengan Taliban.
“Itu termasuk kontra terorisme, yang mencakup perjalanan yang aman bagi warga AS dan bagi warga Afghanistan yang terkait komitmen khusus AS, dan itu termasuk bantuan kemanusiaan dan situasi ekonomi di negara itu,” kata Price.
Pembicaraan AS-Taliban dilakukan di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan di Afghanistan di mana PBB memperkirakan hampir 23 juta orang atau 60 persen populasi menderita kelaparan akut. [my/lt]