Diplomat Taliban telah mulai bekerja di kedutaan besar Afghanistan di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, dan di konsulat-konsulat Afghanistan di berbagai kota lain di Pakistan, kata dua pejabat Taliban dan dua diplomat Afghanistan kepada VOA hari Kamis (28/10). VOA memperoleh salinan pemberitahuan resmi Taliban yang dikirim ke kedutaan besar Afghanistan di Islamabad.
Para pejabat Pakistan menyatakan mereka telah mengizinkan penempatan itu meskipun Pakistan belum mengakui pemerintah Taliban. Selain itu, Duta Besar Pakistan di Kabul, Mansoor Khan, mengukuhkan dikeluarkannya visa bagi para pejabat Taliban, sewaktu ditanya VOA via Whatsapp.
“Visa ini diterbitkan untuk memfasilitasi pekerjaan konsuler dan fasilitas visa bagi warga Pakistan yang mengunjungi Afghanistan untuk tugas kemanusiaan dan memberikan bantuan bagi rakyat Afghanistan di Pakistan,” kata Khan. Ia menambahkan bahwa diterbitkannya visa itu “bukan berarti pengakuan melainkan untuk memfasilitasi.”
PM Pakistan Imran Khan telah mendesak masyarakat internasional untuk berdialog dengan Taliban guna menghindari krisis kemanusiaan dan instabilitas di Afghanistan sejak Taliban merebut ibu kota, Kabul, pada pertengahan Agustus lalu.
Seorang pejabat Taliban yang berbicara dengan VOA dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media mengatakan bahwa Sardar Muhammad Shokaib, juga dikenal sebagai Mosa Farhad, bertanggung jawab sebagai sekretaris satu di kedutaan Afghanistan di Islamabad.
Seorang diplomat Afghanistan yang telah bekerja di Islamabad sejak pemerintahan terdahulu pimpinan presiden Ashraf Ghani mengatakan bahwa Shokaib telah mengambil alih posisi “kuasa usaha” de facto karena sekarang ini tidak ada duta besar di kedutaan besar Afghanistan.
“Ia yang mengawasi semua urusan diplomatik karena pos duta besar kosong sejak penarikan duta besar oleh pemerintah sebelumnya pada bulan Juli,” ujarnya.
Seorang pejabat di kementerian luar negeri Pakistan mengatakan kepada VOA, dengan syarat anonim, ia meyakini penunjukan Taliban di Kedutaan Besar Afghanistan “merupakan masalah administratif, untuk memungkinkan misi berfungsi dengan baik.”
Afghanistan menarik duta besar dan diplomat seniornya dari Islamabad pada Juli lalu sebagai protes atas dugaan penculikan dan penganiayaan puteri Duta Besar Afghanistan Najibullah Alikhil. Sang putri, Silsila Alikhil, yang sedang mengunjungi Islamabad, mengatakan ia diculik ketika sedang berbelanja di Islamabad dan ditahan selama berjam-jam oleh sekawanan lelaki tak dikenal. Ia juga mengatakan ia dipukuli. Pakistan menyelidiki insiden itu tetapi membantah bahwa ia diculik.
Taliban juga mengangkat diplomat di konsulat Afghanistan di tiga ibu kota provinsi di Pakistan, Karachi, Peshawar dan Quetta. [uh/ab]