Salah satu telur dari sejenis burung yang paling terancam punah di dunia, menetas di lembaga Konservasi Biologi Smithsonian di Virginia.
Radio WTOP-FM melaporkan, anak burung kingfisher Guam betina menetas di Institut Pelestarian Biologi di Front Royal pada 17 Mei. Di seluruh dunia hanya ada sekitar 140 burung jenis kingfisher Guam dan semuanya hidup dalam perawatan manusia.
Menurut pernyataan pers dari institute tersebut, burung kingfisher bersifat teritorial, dan sulit untuk dikembangbiakkan. Karena pasangan burung yang berwarna cerah itu tidak menunjukkan perilaku merawat telurnya, para petugas menggunakan alat inkubasi khusus untuk mengerami telur itu, dan kemudianmerawat anak burung yang menetas.
Semua burung kingfishers Guam yang ada adalah keturunan dari 29 burung, yang ditangkap dari alam liar dan dirawat oleh manusia sejak tahun 1980an untuk menciptakan program penangkaran guna menyelamatkannya dari kepunahan.[ps/ii]
