Tautan-tautan Akses

Tempat-tempat Kerja Beralih Peran untuk Perangi Virus Corona


Para pekerja memproduksi masker untuk petugas medis di negara bagian Washington, AS (foto; ilustrasi).
Para pekerja memproduksi masker untuk petugas medis di negara bagian Washington, AS (foto; ilustrasi).

Ketika permintaan akan barang dan jasa anjlok karena penyebaran COVID-19, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia mengalihkan ruang kerja mereka untuk membuat produk-produk bagi pekerja garis depan dalam perang melawan virus corona. Dari produsen mobil balap di Inggris, hingga gerobak makanan di Afghanistan, upaya global ini melibatkan perusahaan besar dan kecil.

Produsen sarung tangan mewah di Perancis mengadaptasi pabriknya untuk membuat sarung tangan kain yang bisa dicuci bagi pekerja yang berada di garis depan dalam penanggulangan COVID-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Presiden perusahaan itu, Agnelle, Sophie Gregoire mengatakan, "Ketika mulai ada pembicaraan tentang diakhirinya karantina, dan ingin membuat orang merasa aman, kami berbicara banyak tentang masker, dan saya berkata pada diri sendiri bahwa kami juga harus berpartisipasi dalam upaya ini. Jadi, sempat terpikir untuk membuat masker, tetapi menurut saya banyak orang yang bisa membuat masker, sedangkan membuat sarung tangan jauh lebih sulit."

Beberapa perusahaan minuman keras beralih meproduksi gel penyanitasi tangan selama pandemi (foto: ilustrasi).
Beberapa perusahaan minuman keras beralih meproduksi gel penyanitasi tangan selama pandemi (foto: ilustrasi).

Di Inggris, buruh produsen mobil balap memproduksi ventilator dan alat tes untuk rumah sakit di seluruh negara itu.

McLaren adalah satu dari banyak perusahaan yang mengalihkan operasinya, menjawab prakarsa pemerintah, membuat ventilator.

Richard Wilcox, Teknisi Otomotif McLaren mengatakan, "Bagi saya, menjadi sukarelawan dan melakukan sesuatu yang benar-benar bisa membantu, adalah faktor motivasi yang besar."

Di Belgia, tim peneliti menggunakan pencetakan tiga dimensi (3D) untuk membuat plastik yang bisa mengubah masker selam menjadi pelindung wajah bagi staf medis agar tidak tertular virus corona.

Pabrik mobil Ford ikut memproduksi ventilator selama pandemi.
Pabrik mobil Ford ikut memproduksi ventilator selama pandemi.

Benedicte Geniets, dokter anestesi di Rumah Sakit Antwerp mengatakan, "Saya dan rekan-rekan khawatir, mungkin pada satu saat, akan kekurangan bahan, jadi kami mencoba mencari alternatif."

Di Afghanistan, penjual makanan Marzia Sikandar mengenakan pelindung dari ujung rambut sampai kaki ketika menjajakan makanannya di jalan. Tetapi, kali ini ia tidak menawarkan burger, melainkan menyediakan tempat cuci tangan, menyemprot orang dengan disinfektan dan membagikan masker.

Marzia Sikandar mengatakan, "Kami memiliki bahan sanitasi dan masker di mobil gerobak, dan kami membagikan 60 hingga 70 masker sehari. Kami menjelaskan tentang masalah kesehatan ini kepada orang-orang dan menyarankan mereka agar mencuci tangan."

Sekitar 40 kendaraan bertenaga surya mirip bajaj di Kabul telah dialihkan menjadi kendaraan penyemprot disinfektan dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona.

Pemerintah menyediakan dana untuk mengubah kendaraan itu dan juga membiayai pembelian pasokan disinfektan, masker, dan gaji para pekerja itu.

Kala pandemi virus corona terkendali, warga yang berkorban itu berharap kembali ke pekerjaan rutin mereka. Tetapi, sementara ini, mereka ikut membantu melindungi sesama warga dari virus yang mematikan itu.[ka/jm]

XS
SM
MD
LG