PM Inggris Theresa May mencapai persetujuan dengan Uni Eropa untuk memperpanjang tenggat waktu Brexit sampai 31 Oktober, empat bulan lebih lama dari apa yang diupayakannya sebelumnya.
May, Kamis (11/4) mengatakan dia menerima tenggat waktu baru itu setelah para menteri Uni Eropa menerima persyaratannya agar blok itu membatalkan tanggal itu kalau Parlemen Inggris meratifikasi sebuah strategi eksit sebelumnya.
PM Inggris Theresa May mengatakan, “Perpanjangan ini memungkinkan kami melewati proses yang telah kami susun, memberdayakan Parlemen untuk mencapai opini mayoritas dalam rangka melangkah maju, sehingga kesepatakan ini bisa diratifikasi dan meninggalkan Uni Eropa.Dan saya ingin lakukan ini secepat mungkin.Seandainya kami bisa melakukan itu sebelum 22 Mei maka kami tidak perlu menyelenggarakan pemilihan parlemen Eropa.”
Ini merupakan perpanjangan Brexit ke tiga yang diberikan Uni Eropa kepada Inggris, dan beberapa pejabat mengatakan, para pemimpin Uni Eropa sudah hilang kesabarannya.
Uni Eropa menerima rencana May untuk meninggalkan blok itu, tetapi Parlemen menolaknya, dan juga gagal menyusun sendiri rencananya.
Banyak anggota parlemen Partai Konservatif mengatakan, sudah waktunya bagi Theresa May untuk undur diri dan melapangkan jalan bagi pemimpin lainnya mengambil alit isu Brexit ini.