Militer Irak, Selasa (7/3) mengatakan pasukannya merebut kembali kontrol atas gedung-gedung utama pemerintah di Mosul barat dari militan Negara Islam (ISIS).
Kemajuan itu merupakan bagian dari ofensif yang didukung oleh serangan udara koalisi pimpinan AS, untuk merebut kembali kota besar terakhir yang masih dikuasai oleh ISIS.
Kelompok militan itu menguasai Mosul pada pertengahan 2014 ketika merebut kendali daerah yang luas di Irak utara dan barat, serta Suriah timur.
Irak merebut kembali Mosul timur pada bulan Januari setelah beberapa bulan pertempuran. Kini yang menjadi fokus adalah seberang Sungai Tigris, di mana serangan dimulai dua minggu lalu.
Dua jembatan yang menghubungkan dua sisi kota itu telah rusak parah atau hancur, namun militer Irak mengatakan sekarang mereka menguasai sisi barat kedua jembatan itu, sehingga meningkatkan kemungkinan keduanya apat digunakan untuk lebih mudahkan pemindahan pasukan dan perlengkapan.
Pertempuran di Mosul telah menimbulkan keprihatinan kemanusiaan bagi ratusan ribu orang yang tinggal di sana, dan organisasi-organisasi bantuan telah melaporkan bahwa beberapa ribu orang melarikan diri setiap hari. [lt]
