Seorang panglima Pengawal Revolusiner Iran mengatakan Teheran melakukan latihan misil dan radar hari Sabtu (4/2). Latihan itu diadakan sehari setelah pemerintahan Trump mengenakan sanksi baru terhadap Iran atas percobaan misil balistik yang diadakan Iran pekan lalu.
Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa angkatan udara Pengawal Revolusioner negara itu mengadakan latihan pertahanan udara hari Sabtu, termasuk percobaan misil dan radar di daerah seluas 35 ribu kilometer per-segi di provinsi Semnan, bagian utara Iran.
Televisi tersebut menambahkan bahwa wakil presiden Iran, Eshaq Jahangiri, mengutuk tuduhan Amerika baru-baru ini terhadap Teheran, dan berkeras rakyat Iran tidak menganggapnya serius.
Menteri Pertahanan Amerika James Mattis menyebut Iran "negara sponsor terorisme yang terbesar di dunia."
Namun, Mattis menekankan "Amerika tidak berencana meningkatkan jumlah tentara Amerika di Timur Tengah sekarang ini, untuk menanggapi apa yang disebutnya “tingkah laku buruk Iran."
Namun, Amerika telah menempatkan kapal perang USS Cole di selat Bab al-Mandeb yang strategis, di lepas pantai Yaman, sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini terhadap kapal angkatan laut Arab Saudi, yang menewaskan beberapa awaknya.USS Cole sendiri pernah diserang oleh militan al-Qaida tahun 2000.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hari Minggu ada kebutuhan akan front bersama untuk melawan agresi pembangkangan Iran yang ditunjukkannya dalam beberapa pekan ini. Israel dan Iran sangat bermusuhan. [gp]
