Pasukan Yaman menewaskan paling sedikit 12 anggota kelompok militan di Provinsi Abyan selatan, hanya beberapa hari setelah Pemerintah mengatakan, telah membebaskan Ibukota Provinsi Zinjibar dari pejuang Islamis.
Para pejabat militer mengatakan hari Rabu, perundingan dengan militan bagian selatan untuk mengakhiri pertumpahan darah di sana mengalami jalan buntu. Pemerintah Yaman berjuang untuk merebut kembali Zinjibar dan bagian-bagian lain Abyan dari para pejuang terkait al Qaida yang menduduki daerah itu bulan Mei.
Kemudian, paling sedikit dua ledakan menghantam markas besar intelijen dan pusat kepolisian di kota pantai Aden di bagian selatan, menyebabkan sedikit kerusakan.
Di tempat lain, para saksi mengatakan, pasukan keamanan Yaman menyerang anggota-anggota suku yang anti pemerintah di daerah Arhab, di utara Ibukota Sana’a, menewaskan paling sedikit sembilan orang sejak hari Senin.
Para pengunjuk rasa dari pihak oposisi dan anggota suku mengadakan unjuk rasa sejak bulan Februari menuntut segera diakhirinya kekuasaan otokrasi selama 30 tahun Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Tentara Yaman dan para pendukung setia Presiden Saleh menindak keras para demonstran dan anggota suku yang telah menggunakan senjata melawan Pemerintah.