Petugas rumah sakit dan saksi-saksi mengatakan pasukan keamanan Yaman menembak mati sedikitnya 15 demonstran anti-pemerintah di ibukota Sana'a hari Minggu, dan melukai puluhan lainnya.
Kata para saksi mata, ini adalah salah satu demonstrasi paling besar menentang Presiden Ali Abdullah Saleh, yang masih menjalani pengobatan di Arab Saudi karena luka-luka yang dideritanya dalam serangan bulan Juni lalu di istananya.
Permulaan bulan ini Saleh memberi kuasa pada wakilnya untuk berunding dengan kelompok oposisi untuk mengakhiri krisis yang telah berlangsung berbulan-bulan.